Kamis, 12 Januari 2012

Saat Si Kecil Tumbuh Gigi

Proses tumbuh gigi bisa menjadi saat paling tidak mengenakkan bagi si kecil.
Masa tumbuh gigi bisa membuat bayi atau buah hati Anda merasa tidak nyaman. Tapi kondisi tersebut adalah proses alami pada masa pertumbuhannya dan tak perlu dikhawatirkan.

Dalam www.dentalfind.com dijelaskan, gigi pertama bayi umumnya tumbuh pada usia 6 bulan. Tapi bisa juga tumbuh sebelum atau sesudah usia tersebut. Hal itu tergantung faktor genetik dan gizi. Biasanya gigi pertama bayi tumbuh di tengah, bisa gigi atas atau pun bawah. Yang tumbuh belakangan adalah geraham.

Pada saat proses tumbuh gigi, bayi menjadi lebih rewel. Tingkat emosionalnya menjadi tidak stabil, ia juga moody dan gampang tersinggung. Masa istirahatnya pun sering terganggu karena ia sulit tidur dan sering terbangun di malam hari.

Yang mungkin paling mengkhawatirkan para ibu adalah ketika bayi menjadi susah makan. Proses tumbuh gigi membuat gusi dan mulutnya sakit sehingga ia tak bernafsu makan.

Banyak mitos salah mengenai tumbuh gigi yang beredar. Misalnya saja bayi pasti mengalami demam saat tumbuh gigi. Menurut Michel Cohen, seorang dokter anak dari New York, tumbuh gigi tidak menyebabkan demam. Tidak ada penjelasan secara fisiologis yang menerangkan hubungan kedua hal tersebut. Kemungkinan demam terjadi karena bayi menggigit benda-benda yang tidak higienis sehingga menyebabkan infeksi di gusi.

Pada masa tumbuh gigi, bayi memang senang menggigiti barang-barang. Hal itu mereka lakukan untuk mengurangi rasa sakit di gusi akibat tekanan gigi yang akan tumbuh.

Berikut ini hal yang perlu Anda lakukan saat si kecil mulai tumbuh gigi.

- Untuk mengurangi rasa sakit di gusi, lakukan pemijatan pada gusi bayi dengan waslap yang dibasahi air hangat.
- Agar ia tak menggigit barang sembarangan, sediakan mainan khusus yang aman (bebas zat kimia berbahaya dan tidak melukai gusi). Rendam terlebih dahulu mainan dengan air panas untuk mematikan kuman dan bakteri.
- Saat giginya sudah mulai muncul, biasakan membersihkan gigi dengan sikat berbulu lembut setiap mandi, selesai makan, dan menjelang tidur. Hal ini akan melatihnya membiasakan diri menggosok gigi sejak dini.
- Sebelum buah hati Anda berusia dua tahun, menggosok gigi tak perlu menggunakan pasta gigi. Cukup menggunakan air hangat.

• VIVAnews
Selengkapnya...

Minggu, 01 Januari 2012

Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil secara Ilmiah

Air kelapa aman dan baik dikonsumsi selama hamil

Ada mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil harus banyak-banyak meminum air kelapa muda supaya bayinya sehat. Sebagai manusia yang tinggal di kepulauan dan memiliki hamparan pohon kelapa di setiap pinggir pantai, sangatlah wajar jika nenek moyang kita telah memanfaatkan air kelapa yang sangat mudah kita jumpai. Ternyata mitos itu memang bukan sekedar omong belaka. Akhir-akhir ini banyak ahli kesehatan dan gizi mencoba menganalisis kandungan air kelapa dan terbukti mengandung zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, baik ibu hamil ataupun siapa saja.


Secara umum air kelapa itu:

1. Rendah karbohidrat
2. 99% bebas lemak
3. Rendah kadar gula
4. Antioksidan
5. Isotonik alami

Agar kesehatan bayi tetap terjaga, ibu hamil disarankan untuk menkonsumsi air kelapa setiap hari, terutama kelapa hijau karena beberapa alasan ilmiah berikut ini; 1. Penawar racun
Air kelapa muda itu sangat steril dan murni, mengandung asam lauric yang berperan dalam melawan penyakit. Asam lauric juga terdapat dalam air susu ibu, yang artinya juga lebih baik dari susu bayi kalengan, yang mampu menawarkan racun dalam darah, termasuk virus, jamur dan mikroba lainnya. Air kelapa ini meningkatkan sistem imun yang mengurangi resiko diabetes, kanker, dan penularan HIV yang mungkin terjadi pada ibu maupun janin.
2. Baik untuk pencernaan
Ilmu kesehatan luar negeri pun mengakui bahwa air kelapa membantu pencernaan. Pada masa kehamilan, hormon progesteron memperlambat kontraksi otot lambung yang berakibat lambatnya pencernaan. Dengan mengkonsumsi air kelapa, proses pencernaan akan berjalan lancar seperti bisanya. Air kelapa ini juga mengandung nutrisi dan oksigen yang mudah terserap dalam sel tubuh.
Air kelapa juga dapat meningkatkan fungsi usus dan kesehatan pencernaan, serta dapat membantu meringankan sembelit, mulas, dan gangguan pencernaan lainnya yang sering dialami wanita hamil.
3. Melancarkan saluran kemih
Karena berasal dari alam, air kelapa sangat baik untuk mebersihkan saluran kemih sehingga dapat melancarkan air seni yang mengeluarkan zat-zat racun dari dalam tubuh. Di sisi lain mencegah timbulnya infeksi saluran kemih, yang umum terjadi pada ibu hamil.
4. Elektrolit alami
Air kelapa merupakan minuman isotonik yang memiliki keseimbangan level yang sama dengan darah kita. Beberapa produsen minuman kini berlomba-lomba mempromosikan air air kelapa dalam kemasan sebagai minuman isotonik alami. Air kelapa muda mengandung elektolit, klorida, kalsium, potassium (kalium), magnesium, sodium. Kalium (potassium) berperan penting dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung. Air kelapa juga mengandung protein, serat, mangan, riboflavin, dan vitamin C. Semuanya sangat berperan dalam menjaga stamina dan meningkatkan metabolisme tubuh ibu hamil.
5. Menjaga kesehatan ibu hamil
Ibu yang sedang hamil otomatis membutuhkan kondisi yang stabil dalam tubuhnya, untuk diri dan bayinya. Oleh karena itu, air kelapa yang rendah karbohidrat dan rendah lemak akan sangat membantu menjaga kesehatan sang ibu. Air kelapa juga dapat meningkatakan kadar kolesterol baik, atau yang sering kita sebut HDL, dalam tubuh. Selain itu juga berperan dalam menyeimbangkan pH dan menjaga temperatur tubuh agar tetap stabil.
6. Meningkatkan sitem imun (kekebalan tubuh) ibu hamil
Asam laurat yang terkandung dalam air kelapa memiliki sifat anti-jamur, anti-bakteri dan anti-virus yang melindungi tubuh terhadap berbagai infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh wanita hamil. Sistem imun tubuh yang meningkat tentunya akan menjadi benteng pertahanan tubuh terhadap serangan berbagai infeksi penyakit sehingga kesehatan ibu dan janin akan lebih terjaga.
7. Mencegah dan mengatasi keluhan “heartburn”
Keluhan heartburn merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil. Rasa seperti terbakar dan panas di dada ini tentu sangat mengganggu. Untungnya, keluhan “heartburn” tersebut bisa dicegah dan diatasi bila ibu hamil sering minum air kelapa.
8. Membantu mengatasi keluhan “morning sickness”
Di banyak negara, air kelapa dipercaya dapat berperan sebagai antidote (anti) muntah terhadap penyakit-penyakit serius seperti malaria, demam berdarah, dan tifus. Karena khasiatnya itu, air kelapa juga dapat membantu ibu hamil mengatasi keluhan pusing, mual dan muntah yang biasa dialami saat “morning sickness”.
9. Mencegah Kram Kaki
Ibu hamil juga seringkali mengalami gangguan kram pada kaki. Kaki kram disebabkan oleh kekurangan kalium. Wanita hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi sekitar 4.700 mg kalium. Dalam air kelapa terkandung 670 mg kalium per 330ml. Jadi, minum air kelapa selama hamil dapat membantu menjaga pasokan kalium yang dibutuhkan wanita hamil.
10. Membantu menjaga suhu tubuh
Merasa kepanasan adalah salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Air kelapa ternyata juga dapat membantu mendinginkan dan menjaga suhu tubuh. Air kelapa akan membantu mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh sel-sel tubuh.

Well Moms, mengingat banyaknya manfaat dari air kelapa untuk ibu hamil, sudah saatnya memasukkan air kelapa ke dalam daftar makanan/minuman wajib untuk Anda yang sedang mengandung.
Selengkapnya...

Kamis, 21 Juli 2011

TIDUR MENCIPTAKAN BAYI CERDAS


Selain gizi dan banyaknya stimulus/rangsangan , ternyata kecerdasan bayi juga dipengaruhi dari tidurnya. Jadi, jangan anggap remeh tidur, ya, Bu-Pak.

Soalnya, terang Dr. H. Yul Iskandar, DAJ., MBAP., MASRS., Ph.D., sewaktu tidur, bayi bukan hanya sekadar memejamkan mata, “tapi juga mengolah stimulus yang diperoleh untuk disimpan dalam memorinya.” Dengan kata lain, susunan sarafnya bukan pasif, melainkan sedang giat-giatnya belajar.

Disamping, pada masa tahun pertama, otak sedang dipacu perkembangannya, yang akan berhenti di usia 18 tahun. Itulah mengapa, jangka waktu tidur bayi juga lebih lama ketimbang orang dewasa. Coba, de! h, perhatikan. Ketika baru lahir, si kecil tidur hampir sepanjang hari. Sampai usia 3 bulanan, setiap 2 hingga 3 jam sekali ia tidur.

“Semakin bertambah usia, jumlah tidurnya makin berkurang, namun waktu tidurnya tetap lebih lama bila dibandingkan dengan orang dewasa,” lanjut konsultan sebuah Lembaga Penelitian Kognitif di Jakarta ini. Hingga usia 6 tahun, misal, anak masih memerlukan tidur hingga 10-12 jam; sedangkan orang dewasa tidurnya boleh dibilang cuma 7 jam sehari.

JENIS TIDUR

Menurut teori, ada 2 jenis tidur, yaitu REMS (Rapid Eye Movement Sleep) dan NREMS (Non REMS). REMS adalah taraf tidur yang nyenyak sekali dengan gerakan bola mata sangat aktif. “Sebelumnya, REMS selalu dikaitkan dengan mimpi. Tapi setelah diteliti lebih jauh ternyata hal tersebut kurang tepat. Mimpi hanya istilah tingkah laku saja dari REMS, namun REMS belum tentu selalu berkaitan dengan mimpi,” terang Yul. Walaupun secara statistik memang terbukti lebih banyak terjadi mimpi pada REMS dibandingkan NREMS.

Sedangkan NREMS atau disebut juga delta sleep adalah tidur yang dalam namun dengan bola mata tak bergerak. Dalam otak ada 4 jenis gelombang listrik, yaitu alfa, beta, teta, dan delta. Gelombang listrik alfa menunjukan seseorang sedang bangun, beta menunjukkan marah, teta sama dengan mengantuk, dan delta menunjukan tidur yang dalam. “Makanya, NREMS juga sering dikenal dengan tidur dalam,” ujar Direktur Medik dan Riset Rumah Sakit Dharma Graha ini. Sebagai contoh, bila si kecil lagi tidur dan ia susah sekali dibangunkan, berarti ia sedang di tengah-tengah tidur yang dalam.

Selama tidur malam yang berlangsung rata-rata 7 jam, kedua jenis tidur ini bergantian 4-6 kali. Pada bayi baru lahir hingga usia sekitar 3 bulanan, hampir 99 persen tidurnya dalam taraf REMS; sisanya yang 1 persen masuk dalam jenis NREMS. Namun persentasi ini akan berubah sedikit demi sedikit, sehingga pada usia 1 tahun, REMS-nya cuma mencapai 70 persen dan NREMS-nya 30 persen.Untuk memacu perkembangan kecerdasan bayi diperlukan kedua jenis tidur ini, karena masing-masing memiliki fungsi berbeda. REMS berfungsi psikologis, yaitu untuk perkembangan kognitif dan emosi; sedangkan NREMS berguna untuk fisik, yaitu perbaikan metabolisme tubuh.


MEMASUKKAN DATA

Otak manusia, ujar Yul, sudah jadi ketika lahir. Setelah digunakan seharian, pada malamnya otak harus diperbaiki atau diingatkan kembali dengan memasukkan sensasi sebagai suatu ingatan. Untuk mengingatkan susunan 2X2=4, misal, ada satu kolom yang dibikin dan tak akan hilang seumur hidup. “Nah, kolom ini dibuat sewaktu NREMS, sedangkan isinya pada waktu REMS.” Pada bayi, otaknya bisa diibaratkan sebuah komputer yang dapat menyimpan data dalam waktu lama. Stimulus-stimulus yang diperolehnya ketika bereksplorasi akan diolah pada saat ia tidur.

Dibandingkan orang dewasa, lanjut Yul, lebih banyak hal yang harus dipelajari bayi. “Jadi, bayi sebenarnya bisa lebih stres ketimbang orang tuanya.”

Bayangkan saja, setiap hari ia selalu melihat, mendengar, dan melakukan hal-hal baru. Misal, berapa banyak kata yang ia dapat setiap harinya; atau, ketika ia harus belajar berjalan. Walau kelihatannya gampang bagi orang yang sudah bisa berjalan, tapi sebenarnya ini sulit, lo, buat bayi. Apalagi dari semua makhluk hidup, hanya manusia yang bisa berjalan tegak sempurna. Itu sebabnya, untuk berjalan saja diperlukan jutaan sel yang bekerja sehingga dapat mengorganisir keseimbangan.

“Bahkan, bayi baru lahir pun sudah harus banyak belajar.” Misal, ia harus mempelajari suhu di bawah 37 derajat adalah dingin, sedangkan yang di atas 37 derajat itu panas; atau, “Oh, yang sedang memanggil itu suara ibu. Kalau yang itu suara Bapak.”, dan sebagainya. “Nah, itu semua harus disimpan dalam memori. Penyimpanannya berlangsung sewaktu tidur REM.”
Inilah yang disebut fungsi psikologis dalam hal perkembangan kognitif dari REMS.

Bila terjadi penyimpangan dalam proses penyimpanan data, fungsi emosi dari REMS pun berperan. Seperti diketahui, otak terdiri dari sel-sel yang dinamakan neuron dan berbagai zat kimia. Neuron akan menghasilkan aliran listrik, sedangkan zat kimia berfungsi sebagai penghubung antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Jadi, antara listrik dan zat kimia akan mengalir secara bergantian. “Nah, bila ada suatu sensasi yang akan disimpan ke pusat otak namun dalam perjalanannya melalui saraf otak arahnya melenceng, maka disinilah emosi berperan.”

Misal, ibu mencubit si kecil. Cubitan itu di otak bisa diartikan bermacam-macam; bisa marah atau malah sayang. Nah, bayi akan mempelajarinya karena setiap sensasi dia olah dan diberi warna. Misal, cubitan ibu terasa pelan sehingga enak, sedangkan cubitan ayah enggak enak karena terlalu keras. Itulah mengapa, bila ibu mencubit, si kecil mungkin akan tertawa; sebaliknya bila dicubit bapak, ia akan menangis.

MENGHILANGKAN ZAT-ZAT BERACUN

Semua sensasi, terang Yul, akan diolah dan dipelajari bayi dalam tidurnya. Misal, sensasi cubitan diberi satu kolom. Begitu juga sensasi dari ibu atau bapak, diberi satu kolom lagi. Hal yang sama juga dilakukan terhadap sensasi-sensasi lainnya semisal sensasi minum susu; bila saya minum susu dan saya ketemu ibu, maka sensasi minum susu diberi satu kolom dan sensasi ketemu ibu diberi satu kolom pula. “Dengan demikian, bayi akan berkesimpulan, kalau saya ketemu ibu maka saya akan mendapat susu.”

Tapi dalam membuat kolom-kolom tersebut atau proses mengkaitkan dua rangsangan, “tak dibuat dalam satu hari, lho. Mungkin sebulan, setahun, atau bahkan lebih,” kata Yul seraya melanjutkan, “dan, dua rangsangan itu juga harus diberikan secara terus menerus.” Jadi, Bu-Pak, manfaatkanlah kesempatan ini. Misal, Anda berdua ingin si kecil cinta membaca. Setiap menjelang tidur, bacakanlah sebuah cerita/dongeng untuknya. Lama-kelamaan, bila melihat buku, ia akan merasa nikmat. Dari situlah si kecil akan mencintai buku.

Akan halnya tidur NREM, karena fungsinya lebih untuk memperbaiki fisik bayi, maka sewaktu ia tidur, zat-zat yang beracun dalam tubuhnya dihilangkan. Zat-zat ini selalu ada dalam diri manusia karena adanya proses metabolisme. “Dengan tidur, bayi bisa mengoksidasi atau menghancurkan radikal bebas yang beracun menjadi tak beracun.” Untuk diketahui, radikal bebas ini kalau kebanyakan bisa menimbulkan kanker. “Biasanya terjadi pada orang dewasa karena tidur mereka, kan , makin berkurang sehingga radikal bebasnya makin banyak.” Tak demikian halnya pada bayi, hampir tak ada penyakit kanker atau jantung.

Wah, kini kita jadi semakin paham, ya, Bu-Pak. Ternyata tidur bukan cuma merupakan kebutuhan biologis semata, tapi juga bermanfaat besar bagi perkembangan kecerdasan. Jadi, jangan sampai si kecil kekurangan tidur, lo. Selain fisiknya nanti enggak sehat, perkembangan kecerdasannya juga enggak bagus. “Otaknya tak berkembang dan ia pun akan sulit untuk belajar,” tandas Yul.

AGAR TIDURNYA NYENYAK

Biasanya ibu suka mengayun-ayun atau menepuk-nepuk lembut bokong bayi kala menidurkannya. Menurut Dr. Yul yang menyebut cara ini sebagai pemberian rangsangan monoton, dapat dilakukan agar bayi bisa cepat tidur nyenyak karena bayi amat menyukai rangsangan tersebut. Syarat lain yang harus dipenuhi ialah:

1. Kenyang.

Tidur merupakan kegiatan SPP (susunan saraf pusat). Nah, salah satu yang mempengaruhi SPP adalah zat kimia yang diperoleh dari makanan. Jadi, kalau ingin si kecil bisa tidur nyenyak, salah satu syaratnya ialahnya makanan atau susu. Yang perlu diperhatikan, karena susu mengandung gula susu, maka bayi akan lebih sering BAK. Nah, ini, kan , bisa mengganggu kenyenyakan tidurnya. Padahal, syarat lain agar bayi tidur nyenyak adalah kering.

2. Kering.

Sebagaimana telah disinggung dalam syarat pertama! , masalah yang paling mengganggu jam tidur bayi adalah basah karena BAK atau BAB. Soalnya, bayi seharusnya tidur sampai 4-5 jam. Kalau ia basah, bisa jadi tidurnya cuma 2 jam. Nah, ini, kan , tak baik karena mengakibatkan “waktu belajar”nya enggak tuntas. Jadi, Bu-Pak, sedapat mungkin bayi harus dalam keadaan kering ketika tidur, entah tidur malam maupun siang. Untuk mengatasinya, satu-satunya cara ialah segera mengganti popok atau celananya ketika ia BAK/BAB.

3. Hangat.

Suhu dalam tubuh bayi adalah 37 derajat celcius. Jadi, usahakan suhu di ruangan atau kamar tidurnya mendekati suhu tubuhnya agar ia nyaman. Tapi karena Indonesia adalah negara tropis yang hangat, jadi kebanyakan tak ada masalah dengan suhu.

Tentang posisi tidur, tak ada pengaruhnya dengan tidur nyenyak. Jadi, serahkan saja pada si bayi, mau tidur dengan posisi apa. Bila ia senang tengkurap, ia akan membalikkan badannya sendiri. Biarkanlah berjalan natural. Memang, beberapa ahli menganjurkan agar bayi tidur tengkurap, tapi posisi apapun sebenarnya bagus. Selama ia kenyang, kering, dan hangat, ia akan tidur untuk belajar dan memperbaiki metabolismenya.

SIKLUS KEHIDUPAN BAYI BEDA DENGAN ORANG DEWASA

Baik siang maupun malam, kualitas tidur bayi akan sama saja. Ia tetap bisa “belajar” ketika tidur siang maupun malam. Beda dengan orang dewasa, “jam tidur yang baik bagi mereka adalah pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi,” terang Dr. Yul. Soalnya, siklus kehidupan antara bayi dan orang dewasa itu berbeda. “Siklus bayi dalam sehari adalah setiap 4 jam, sedangkan orang dewasa 24 jam. Siklus ini membuat irama kehidupan. Bagi orang dewasa, siang merupakan saat matanya harus mengawasi dunia dan malam saatnya beristirahat. ”


BAYI TIDUR BERGERAK-GERAK

Kalau bayi tidur bergerak-gerak apa itu tanda bahwa tidurnya tidak nyenyak? Ternyata menurut Yul tidak, karena tidur seperti juga manusia adalah unik. Jadi setiap orang bisa memiliki cara tidur yang berbeda-beda. ” Ada orang yang tidurnya muter-muter, ada juga yang diam saja. Tapi itu tidak jadi masalah. Kalau dilihat dari gelombang otak ketika tidur, gelombang otak manusia itu tidak datar saja tapi naik turun sesuai dengan zat kimia. Kalau zat kimianya sedang berkurang maka dia akan bergerak sedikit. Dan itu normal saja,” katanya.

sumber http://muslimpinang.wordpress.com Selengkapnya...

Selasa, 28 Juni 2011

Meski murah, sawi tinggi manfaat

Banyak Orang menyampaikan bahwa untuk mendapatkan tubuh yang sehat maka kita harus banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan gizi dan nutrisi. Salah satu makanan tersebut adalah sayuran, karena mengandung banyak gizi didalamya. Menurut Gladys Block, Ph.D, dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat, konsumsi sayuran hijau secara teratur dapat menyusutkan risiko penyakit kanker hingga separuhnya.

Tapi tahukan Anda bahwa Sawi sebagai salah satu jenis sayuran yang murah harganya dan mudah didapatkan ini , sangat banyak mengandung manfaat .

Dalam bahasa Inggris, sawi dikenal dengan istilah mustard. Sawi sangat di gemari oleh masyarakat, utamanya masyarakat Indonesia. Mungkin karena sawi sangat mudah pengolahannya. Bisa dengan cara ditumis, oseng-oseng, asinan, atau digunakan sebagai pelengkap pada mi ayam, bakso, dan gado-gado, maka sawipun sudah bisa kita nikmati.

Manfaat mengkonsumsi sawi antara lain adalah :

1. Mencegah Anemia pada ibu hamil

Sawi sangat baik bagi ibu hamil karena mengandung asam folat yang cukup tinggi. Asam folat dibutuhkan tubuh untuk pembentukan otak janin, selain itu juga mengatasi anemia yang sering terjadi pada ibu hamil. Kebutuhan asam folat pada orang dewasa mencapai 400 mkg perhari. Kebutuhan ini menjadi dua kali lipat pada ibu yang sedang hamil dan bertambah 50 persen untuk ibu yang sedang menyusui.

2.Mencegah osteoporosis

Sawi banyak mengandung vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, A, C, E, dan folat pada sawi tergolong dalam kategori excellent. Mineral pada sawi yang tergolong dalam kategori excellent adalah mangan dan kalsium.

Kandungan vitamin K pada sawi sangat tinggi, yaitu mencapai 419,3 mkg per cangkir. Konsumsi satu cangkir sawi sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin K per hari. Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah, sehingga sering disebut sebagi vitamin koagulasi. Vitamin K juga terkait dengan pengaturan protein tulang dan kalsium di dalam tulang dan darah, sehingga dapat menjaga tulang dari proses osteoporosis. Tanpa peran vitamin K, osteokalsin sebagai protein tulang tidak dapat bekerja dengan normal.

3. Sebagai penangkal macam-macam kanker

Sawi merupakan jenis sayuran yang sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, terutama kanker. Hal itu disebabkan tingginya kadar senyawa fitokimia pada sawi, khususnya glukosinolat. Di dalam tanaman, glukosinolat bereaksi dengan enzim mirosinase, menghasilkan komponen aktif indol dan isotiosianat. Indol dan isotiosianat berfungsi untuk mereduksi potensi kanker karena kemampuan kedua komponen itu mengatur enzim yang berfungsi mendetoksifikasi hati. Indol dan isotiosianat juga dapat menghambat enzim yang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa karsinogenik (penyebab kanker). Sawi juga bermanfaat untuk mencegah kanker kandung kemih. Kanker kandung kemih merupakan penyakit yang paling menakutkan. Sawi juga mengandung sulforafan yang juga bersifat antikanker. Sebuah publikasi pada Journal of Nutrition pada tahun 2004 menunjukkan bahwa kandungan sulforafan yang banyak terdapat pada golongan Brassica sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan sel kanker payudara. Enzim ini berperan mengangkut bahan-bahan karsinogen yang dihasilkan dari senyawa prokarsinogen dan membuangnya keluar dari sel.

4. Menurunkan Kolesterol

Kandungan vitamin E, betakaroten, dan vitamin C pada sawi sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL.
Sawi juga memiliki keunggulan dalam hal serat pangan. Serat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi serat, akan semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Hal tersebut secara otomatis akan mengurangi kadar kolesterol. selain untuk mengendalikan kolesterol, serat pada sawi juga sangat berguna mencegah diabetes melitus dan terjadinya kanker kolon.

Dari sekian manfaat sawi, perlu digaris bawahi bagi penderita Ginjal, bahwa sawi adalah salah satu jenis sayuran yang kurang baik jika dikonsumsi terlalu banyak. Karena di dalam sawi terdapat kandungan Oksalat.

Kandungan Oksalat yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan menyebabkan kristalisasi yang mengarah pada pembentukan batu. Kandungan oksalat dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi pada sawi juga akan mendorong terbentuknya oksalat di dalam tubuh. Karena itu, mereka yang mempunyai gangguan terhadap ginjal sebaiknya menghindari konsumsi sawi yang berlebihan.

Jadi, tidak alasan lagi bukan harus bingung untuk memiliki tubuh sehat ? Yang pasti konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi. Makanan mahal tidak berarti selalu kaya gizi, dan makanan murah tidak selalu tidak bergizi bukan? Contohnya Sawi ini. Sepanjang kita tahu kandungan gizi yang ada di dalam makanan yang kita pilih untuk dikonsumsi. dan sepanjang bahan makanan yang akan kita konsumsi dalam keadaan baik serta proses pemasakannya 100% matang, maka tidak perlu lagi takut untuk mengkonsumsi makanan tersebut.
SUMBER:http://hidupsehatonline.com
Selengkapnya...

Senin, 27 Juni 2011

Manfaat telur puyuh

Telur puyuh tidak begitu terkenal daripada telur ayam atau telur bebek. Apalagi banyak orang menganggapnya sebagai sumber kolesterol. Padahal, nilai gizinya baik untuk janin hingga kaum lanjut usia.


Puyuh adalah spesies atau subspesies dari genus coturnix. Burung puyuh pada awalnya termasuk burung yang hidup di alam bebas, lalu dibudidayakan di Jepang sebagai burung hias. Penjinakan burung puyuh liar tersebut juga dilakukan di Korea, Cina,dan Taiwan.
Beberapa hasil penjinakan itu dibawa ke Jepang yang akhirnya menjadi varietas khusus Coturnix coturnix japanica.Bibit ini sudah tersebar di beberapa negara di Amerika, Eropa dan Asi (termasuk Indonesia).
Burung puyuh semakin populer dan digemari karena telur dan dagingnya lezat dan bergizi tinggi.
SUMBER PROTEIN

Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang tinggi, ukuran tubuhnya relatif kecil, berkaki pendek, dan dapat diadu.Dalam bahasa Jawa puyuh disebut gemak , sedangkan dalam bahasa Inggris disebut quail. Peternakan burung puyuh mulai dikenal di Indonesia tahun 1979.
Burung puyuh terkenal dengan telurnya yang berukuran kecil. Telur ini umumnya digemari anak-anak karena bentuknya unik dan menggemaskan. Biasanya telur ini disajikan dengan cara direbus atau sebagai bahan campuran sayuran (hotplate kangkung, kimlo, dan sup),sambal kentang, atau sebagai isi bakso, tahu, dan siomay.

Dilihat dari nilai gizinya, telur puyuh tidak kalah dari telur ayam atau telur bebek.
Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik.100 gram telur puyuh mengandung 13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi dari telur ayam maupun telur bebek.
Salah satu keunggulan proteintelur dibandingkan dengan protein hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat tinggi. Artinya setiap gram protein yang masuk akan dicerna didalam tubuh secara sempurna.

NUTRISI OTAK
Selain protein, lemak, vitamin, dan mineral, telur puyuh juga kaya akan kolin. Kolin berperan penting didalam tubuh, terutama bagi perkembangan fungsi otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen asetikolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf.
Asupan kolin yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang lanjut usia.

100 gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam.Namun kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda. Ibu-ibu yang sedang dalam taraf pra kehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin.
Selain itu asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi resiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran.

Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
Penelitian yang dilakukan oleh Meck dan William (1999) menunjukkan bahwa untuk perkembangan janin yang optimal, pemberian makanan kaya kolin sebaiknya dilakukan pada umur kandungan 20-25 minggu hingga saat melahirkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ladd dan kawan-kawan (1993) menunjukkan bahwa kolin tidak hanya baik dikonsumsi mereka yang sedang dalam tahap pertumbuhan, tetapi juga oleh kaum lanjut usia.

Mereka yang berada dalam usia produktif juga wajib mengonsumsi kolin untuk mempertahankan fungsi otak agar selalu bugar.Selain itu kolin juga dapat memperbaiki memori otak yang rusak akibat proses penuaan.

MELINDUNGI MATA

Salah satu ciri khas yang sangat menarik dari telur, termasuk telur puyuh adalah warna kuning telurnya. Warna kuning telur tersebut, bukan sekedar warna yang menyegarkan mata, tetapi juga menunjukkan bahwa telur mengandung senyawa lutein dan Zeaksantin.

Kedua senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Selain memberikan warna kuning, pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat kesehatan yang luar biasa.
Kata lutein berasal dari bahasa latin luteus
yang berarti kuning emas. Demikian juga kata zeaksantin yang berasal dari kata Zea yang merujuk pada genuz jagung, dan xanthin yang juga berasal dari bahasa latin yang berarti kuning. Selain pada telur, lutein dan zeaksantin juga banyak terdapat pada sayuran hijau.

Hasil penelitian yang dimuat dalam The Journal of Nutrition, Agustus 2004, menunjukkan bahwa lutein pada kuning telut lebih mudah diserap tubuh daripada lutein
pada sayuran hijau seperti bayam. Meskipun belum ada penelitian yang menjelaskan secara pasti, kemungknan besar karena kuning telur banyak mengandung lemak, sehingga lutein lebih mudah larut dan diserap oleh tubuh.

Lutein dan zeaksantin tidak mempunyai aktivitas vitamin A, meski keduanya sangat baik untuk mata. Secara ilmiah lutein dan zeaksantin terdapat pada retina mata. Konsumsi makanan yang kaya lutein dan zeaksantin akan meningkatkan kandungan lutein dan zeaksantin dalam retina mata.

Didalam retina mata, lutein dan zeaksantin dapat membantu melindungi mata dari kerusakan dengan cara memfilter sinar biru, terutama pada bayi dan anak-anak. Menurut Bone dan kawan-kawan (1992), lutein dan zeaksantin berpotensi menyerap cahaya biru hingga 20-90%.

Anak-anak sangat berpotensi terkena sinar biru yang berasal dari pancaran sinar matahari, layar TV ataupun komputer. Sinar biru sebenarnya adalah sinar yang memiliki panjang gelombang antara 400-500 nm pada spektrum sinar yang masih dapat diterima mata.
Namun, pada usia yang masih dini, lensa mata pada anak relatif jernih, sehingga belum maksimal menghambat sinar biru yang masuk. Jika hal tersebut berlangsung lama, sinar tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan menimbulkan luka pada retina mata anak.

Singkat kata, telur puyuh sangat dianjurkan untuk anak-anak yang sedang dalam tahp pertumbuhan ataupun ibu-ibu pada masa kehamilan dan menyusui. orangtua juga dianjurkan untuk mengonsumsi telur puyuh, asalkan tidak mempunyai kadar kolesterol tinggi atau menderita obesitas.

MENGANDUNG ZAT ANTI KANKER


Tubuh tidak dapat mensintesis sendiri lutein dan zeaksantin yang dibutuhkan tubuh.Karena itu peran makanan yang kaya akan lutein dan zeaksantin sangat mutlak diperlukan. Dalam hal ini termasuk telur burung puyuh.
Lutein dan zeaksantin tidak hanya diperlukan oleh anak-anak yang berusia dini, tetapi juga bagi orang dewasa.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg lutein setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40%. Tubuh pun terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata.
Beberapa penelitian menunjukkan, lutein dan zeaksantin juga baik untuk mereduksi resiko penyakit kanker dan tumor.

menurut penelitian Voorrips dan kawan-kawan (2000), konsumsi lutein dan zeaksantin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan karena kemampuannya untuk mencegah kerusakan DNA. Penelitian yang dilakukan oleh Nishino dan kawan-kawan juga menunjukkan, tikus percobaan yang diberi konsumsi zeaksantin dapat mengurangi resiko terbentuknya tumor hingg 4x lipat dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi konsumsi zeaksantin.

JANGAN TAKUT KOLESTEROL


Banyak orang takut mengonsumsi telur, terutama telur puyuh, karena kadar kolesterolnya tinggi. Padahal hal itu tidak perlu ditakuti mengingat kolesterol juga diperlukan oleh tubuh, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Untuk menyiasatinya, kita dapat mengonsumsi makanan yang dapat melawan asupan kolesterol. Salah satunya adalah makanan yang kaya serat pangan (dietary fiber), seperti sayuran, buah-buahan, dan serealia, dalam jumlah banyak. Konsumsi serat pangan yang dianjurkan sekitar 20-30 gram sehari.

Selain serat pangan, konsumsi vitamin B kompleks juga dapat membantu menurunkan efek buruk kolesterol. Dengan mengonsumsi 3-6 gram vitamin B kompleks setiap hari, kolesterol total dapat diturunkan sebanyak 15-20%, kadar trigliserida 45-50%, sedangkan kadar HDL ditingkatkan hingga 20%.
Kebutuhan akan vitamin B kompleks ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi 200 gram serealia seperti roti gandum, beras pecah kulit (brown rice), ataupun oat setiap hari.
Vitamin B kompleks juga berperan dalam merangsang pembentukan prostaglandin I2, yaitu hormon yang membantu mencegah agregasi trombosit.Dengan demikian vitamin B kompleks dapat memperkecil proses aterosklerosis dan akhirnya memperkecil kemungkinan terjadinya serangan jantung.
Vitami C juga berperan sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi. Dalam metabolisme kolesterol, vitamin C berperan meningkatkan laju kolesterol yang dibuang dalam bentuk asam empedu, meningkatkan kadar HDL, dan berfungsi sebaga pencahar, sehingga meningkatkan pembuangan kotoran.Namun vitamin C hanya bekerja pada orang yang mempunyai kolesterol dan trigliserida tinggi.
Vitamin C jga berperan penting dalam sintesis kolagen.Padahal kolagen itu berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat yang penting bagi kulit, otot, pembuluh darah, dan bagian tubuh lainnya. Kehadiran vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan faktor positif untuk mencegah penyakit jantung koroner akibat kolesterol.
Angka kecukupan vitamin C per hari untuk orang dewasa ditetapkan sebesar 75 mg untuk wanita dan 90 mg pria. Namun, kebutuhan itu dapat meningkat sesuai dengan kondisi tubuh setiap orang.
Vitamin E berperan sebagai antioksidan penting yang dapat menghambat oksidasi LDL, sehingga bisa mencegah resiko enyakit jantung koroner.
Sebuah hasil study di Medical Cener, Texas Southwestern university Amerika Serikat,menunjukkan konsumsi 800 IU vitamin E setiap hari selama 3 bulan dapat memangkas oksidasi LDL sebesar 40%.
Sebuah studi terhadap 87.000 perwat di Harvard Medical Center menunjukkan bahwa konsumsi vit E sebanyak 100-250 IU setiap hari selama 2 tahun dapat menurunkan penyakit jantung hingga 41%. Dari diet sehari-hari diperkirakan konsumsi vit E yang baik untuk mencegah penyakit jantung sekurang-kurangnya adalah sebesar 100 IU setiap hari.
Selain itu olahraga secara teratur yaitu minimal 3x setiap minggu, dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung akibat kolesterol.
Jelaslah bahwa kolesterol tidak perlu ditakuti bila dikonsumsi secara cermat.


Semoga menambah wawasan kita semua dan semoga bermanfaat bagi semua....
sumber: http://kupukupudanpelangi.blogspot.com
Selengkapnya...

Minggu, 26 Juni 2011

Alpukat untuk Bayi

Rentang usia bayi untuk pemberian alpukat: 6-8 bulan
Manfaat Alpukat
Alpukat dapat menjadi alternatif yang sangat baik lho, sebagai MPASI pertama yang Anda perkenalkan kepada bayi Anda. Kenapa demikian? Selain memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, teksturnya yang lembut juga membuatnya mudah untuk dicerna oleh buah hati Anda…
Bahkan kita sering mendengar bahwa alpukat juga diberi gelar sebagai salah satu hasil bumi yang paling sempurna, karena ia mengandung segala nutrisi yang diperlukan tubuh kita untuk bisa bertahan hidup.
Makanya, daripada memberikan si kecil sereal instan, coba Anda pertimbangkan untuk memberikan alpukat kepadanya sebagai “lemak baik” yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan fisik bayi Anda!
Menurut pakar nutrisi, alpukat bebas Sodium dan Kolesterol, serta mengandung banyak nutrisi bermanfaat, termasuk 8% dari jumlah Folat per hari yang dianjurkan untuk dikonsumsi; 4% serat dan potasium; 4% vitamin E dan 2% zat besi. Satu buah alpukat mengandung sekitar 81 mikrogram Carotenoid Lutein, 19 mikrogram Beta-Caroten dan juga 3,5 gram Lemak Tak Jenuh yang dikenal berperan dalam pembentukan sistem saraf pusat dan otak.
Kandungan Nutrisi dalam Alpukat
Vitamin (dalam 1 gelas pure):
Vitamin A – 338 IU
Vitamin C – 20.2 mg
Vitamin B1 (thiamine) – .2 mg
Vitamin B2 (riboflavin) – .3 mg
Niacin – 3.9 mg
Folate – 205 mg
Pantothenic Acid – 3.3 mg
Vitamin B6 – .6 mg
Terdapat pula vitamin lainnya dalm jumlah yang kecil.
Mineral (1 buah berukuran sedang):
Potassium – 1166 mg
Phosphorus – 124 mg
Magnesium – 67 mg
Calcium – 30 mg
Sodium – 18 mg
Iron – 1.4 mg
Juga mengandung sejumlah kecil selenium, mangan, zat zinc dan tembaga.
Kapan Anda Dapat Mulai Memperkenalkan Alpukat kepada Bayi Anda?
Alpukat dapat mulai Anda perkenalkan kepada si kecil sejak usia 6 bulan, karena teksturnya yang lembut dan seperti krim jika dilumatkan. Selain jenis MPASI lain, Anda bisa memberikan variasi alpukat yang dilumatkan, dicampur dengan buah pir, pisang, bahkan yoghurt sebagai makanan selingan.
Walaupun sebagian orang takut memberikan alpukat kepada bayinya, karena khawatir akan kandungan lemaknya, namun percayalah – bayi Anda juga tidak seharusnya menerima asupan “rendah lemak”…
Bagaimana dengan Kandungan Lemak dalam Alpukat?
Alpukat memang memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi, sehingga sebagian orang menyuruh kita untuk menghindarinya. Tahukah Anda, buah alpukat yang berukuran sedang mengandung kira-kira 322 kalori dan 30 gram lemak! 1 gelas pure alpukat mengandung sekitar 700 kalori, karena biasanya diperlukan 2 buah alpukat.
Jadi, manfaat alpukat jauuuh lebih besar dibandingkan “resiko”nya. Alpukat juga mengandung lemak tak jenuh mono yang dikenal dapat membantu menurunkan kolesterol jahat serta membenatu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, ditinjau dari segi kandungan seratnya, alpukat sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi resiko kanker dan serangan jantung.
Bagaimana Cara Memilih Buah Alpukat?
Ketika membeli buah alpukat, pastikan Anda memilih yang kulitnya berwarna hijau tua dengan permukaan yang tidak rata. Buah yang bagus juga biasanya agak kenyal ketika ditekan. Ketika alpukat dibelah dua, maka warna daging yang baik biasanya hijau dan berubah menjadi seperti kuning mentega semakin ke arah bijinya.
Cara Terbaik untuk Mengolah Alpukat sebagai MPASI
Cara terbaik untuk mengolah alpukat adalah dengan tanpa dimasak terlebih dulu. Anda tinggal mengeruk daging buahnya hingga menjadi potongan-potongan kecil. Jika Anda ingin menyimpannya dalam freezer, maka sebaiknya dismpan dalam keadaan potongan seperti itu. Baru ketika akan diberikan kepada bayi Anda, alpukatnya dilumatkan. Dengan begini, dia tidak akan mudah berubah warnanya menjadi coklat.
Oya, untuk melumatkan alpukat, Anda tidak perlu menggunakan blender ya, cukup dengan garpu saja dan ia akan mudah hancur kok (kecuali jika Anda ingin membuat pure atau krim)!
Contoh Resep Sederhana
Pure Alpukat-Pisang (mulai usia 6 bulan)
Kerok daging 1-2 buah alpukat, lumatkan dengan garpu. Kupas 1 buah pisang dan lumatkan dengan garpu. Untuk membuat pure yang berbentuk krim, Anda bisa menggunakan blender atau food processor sehingga kehalusan teksturnya sesuai dengan yang Anda inginkan. Tidak perlu dimasak.
Salad Buah (usia 6-8 bulan)
3-4 buah alpukat matang
3-4 buah pisang matang
3-4 buah pir (yang sudah dikukus)
2 sendok yogurt (untuk usia > 8 bulan)
Pastikan kulit buah sudah Anda kupas semua, potong-potong kecil dan masukkan ke dalam blender atau food processor, kemudian haluskan. Jika bayi Anda berusia lebih dari 8 bulan, tambahkan sekitar 2 sendok yogurt jika Anda mau.
Jika bayi Anda sudah bisa memegang makanan sendiri, maka cara lain untuk membuat salad buah ini adalah dengan memotong-motong setiap jenis buah dengan ukuran dadu, kemudian tuangkan yogurt ke atasnya dan biarkan bayi Anda memakannya sendiri sebagai makanan tambahan.
Krim Alpukat Mangga (usia 8-10 bulan)
1 cangkir mangga yang sudah dipotong-potong
1 buah alpukat, potong-potong sebesar dadu
Yogurt rasa vanilla/murni atau air atau Jus apel/pir*
*Jika bayi Anda tidak mengkonsumsi yogurt dan atau Anda tidak ingin memakai jus, Anda tinggal mengupas, memotong dan melumatkan buah mangga dengan sedikit air sehingga mencapai kekentalan yang cocok untuk si kecil.
Lumatkan alpukat dan mangga hingga halus. Tambahkan yogurt atau air atau jus. Kocoklah dengan menggunakan alat pengocok telur secara manual, hingga bentuknya seperti krim.
Jika bayi Anda sudah bisa memegang makanan sendiri, Anda juga bisa menyajikannya dalam bentuk potongan dadu atau seukuran yang bisa dipegang oleh si kecil.
Jika Anda ingin berekspresi sendiri dengan alpukat dan membuat variasi menu lainnya, berikut beberapa bahan makanan yang cocok untuk digunakan:
Pisang
Pir
Apel
Ayam
Yogurt
Selamat mencoba!
sumber;www.tipsbayi.com
Selengkapnya...

10 Petanda Anak Cerdas

Setiap orangtua pastilah menginginkan anaknya cerdas, ada beberapa ciri-ciri buah hati Anda memiliki kepintaran dibandingkan yang lainnya.

Menurut American Association of Gifted Children, Duke University, Durham, North Carolina (AS), berikut ini beberapa ciri-ciri anak cerdas.

1. Mampu membaca di usia dini. Daya ingat yang sangat baik serta kemampuan untuk belajar dengan cepat, membuat mereka mampu membaca pada usia yang sangat dini.

2. Mampu berjalan dan bicara di usia dini. Kemampuan koordinasi tubuh berkembang lebih cepat, memudahkan mereka belajar berjalan.

3. Aktif bertanya. Anak cerdas umumnya cepat bosan sehingga selalu ingin tahu tentang hal-hal baru –yang membuat mereka menjadi penanya yang sangat aktif dan seringkali sangat kritis serta sangat “bermakna”, sehingga membutuhkan penjelasan yang cukup rinci.4. Aktif berargumentasi. Karena kemampuan berpikir analitisnya berkembang pesat, mereka senang mengemukakan pendapat serta gagasan, berdebat dan mampu mengekspresikan diri dengan baik.

5. Tulisan tangannya tidak rapi. Karena jalan pikiran mereka jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan gerak tangannya untuk menuliskan hal-hal yang dipikirkan.

6. Sensitif. Baik secara emosi maupun fisik –mereka bisa menunjukkan reaksi berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan.

7. Mampu berpikir kreatif. Senang dengan tantangan yang mengharuskan mereka menciptakan sesuatu yang baru serta menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak umum.

8. Energik. Anak yang penuh vitalitas, sepertinya tak kenal lelah, sehingga biasanya tidak mau tidur siang dan susah disuruh tidur meski sudah larut malam.

9. Senang bereksperimen. Daya kreativitas yang sangat tinggi, membuat mereka sangat suka mencoba melakukan berbagai hal baru, yang mungkin cukup ekstrim.

10. Senang mengamati. Minat yang sangat tinggi untuk belajar tentang berbagai macam hal, menjadikan mereka pengamat yang baik –dan memiliki rentang perhatian yang panjang. (ayahbunda)
Selengkapnya...